Upaya Menanggulangi Salah Guna Zat Adiktif
Zat adiktif maupun psikotropika, yang lebih sering kita sebut narkoba atau obat terlarang, penggunaannya sudah cukup mengkhawatirkan. Hampir setiap tahun kita melihat kasus baru di TV, yang biasanya datang dari para artis. Penyalahgunaan obat terlarang tentu melanggar hukum. Namun disisi lain sudah menjadi tren tersendiri di masyarakat. Biasanya mereka mendapatkannya dari orang-orang terdekat. Orang terdekat ini memiliki koneksi dengan komunitas tertentu. Di komunitas itu biasanya mereka melakukan transaksi jual beli narkotika tersebut. Dan dalam penggunaannya, mereka saling menjaga rahasia sehingga tidak terendus orang diluar komunitas mereka.
Beberapa upaya dapat kita lakukan untuk menanggulangi penyalahgunaan zat adiktif tersebut. Pertama, menghindari penyebab yang mendorong diri untuk mencoba segala hal buruk. Hal ini menjadi poin pertama lantaran banyaknya penyebab orang memakai narkoba. Kebanyakan penyebabnya justru datang dari masalah hidup. Beberapa dari mereka merasa bahwa narkotika bisa menenangkan mereka. Zat adiktif yang membuat mereka lupa tentang masalah pribadi.
Untuk menghindarinya, tentu kita butuh bergaul dengan komunitas yang membangun. Melakukan kegiatan positif sehari-hari. Mencoba hal-hal yang membangun spiritualitas. Serta menumbuhkan kasih dan sayang untuk keluarga. Dan yang paling penting, memecahkan masalah pribadi tanpa harus menggunakan obat terlarang. Upaya kedua adalah dengan menghindari pergaulan bebas. Masing-masing dari kita harus bijak dalam menerapkan batas bergaul. Memilih dengan siapa kita berteman adalah hak. Berani berkata tidak ketika ditawari untuk memakai narkotika. Meskipun kita bisa saja kehilangan beberapa teman, tapi itu lebih baik daripada kehilangan diri sendiri.
Upaya ketiga, jangan mencoba narkotika sembarangan. Beberapa orang terpaksa menggunakannya untuk menekan rasa sakit. Biasanya diresepkan oleh dokter untuk menjadi obat terapi pasien. Namun, pasien tidak boleh menggunakan narkotika itu diluar resep dokternya. Jika terpaksa harus menggunakannya lagi, ia harus berkonsultasi dengan dokternya. Dan tentu saja dokter juga tidak akan meresepkan narkotika sembarangan, bukan?
Disisi lain, beberapa menggunakannya untuk menekan rasa lelah dan rasa sakit. Bahkan jika mereka tidak memiliki riwayat penyakit yang mematikan. Seperti alasan yang biasa kita dengar dari para artis. Artis yang tertangkap menggunakan narkoba, beralasan bahwa narkotika bisa membuat mereka lebih bersemangat. Mereka pikir narkotika membuat mereka tidak mudah lelah, padahal itu salah. Narkotika akan membuat seseorang kecanduan. Badan yang seharusnya beristirahat akan tetap terlihat bugar, tapi sebenarnya sedang mengalami kerusakan yang lebih parah.
Upaya keempat, bentengi dengan ilmu agama. Segala sesuatu yang merugikan pasti tidak diajarkan dalam agama seperti narkotika, berzinah, bermain judi slot online dan membunuh. Apapun agamanya, akan selalu memberikan bimbingan pada umatnya untuk menjaga diri. Sebagai negara yang memiliki dasar agama, kita berharap bisa tetap menjunjung nilai-nilainya. Meski sebagian orang berpendapat bahwa mereka agnostik dan atheis, tapi bukankah mereka tetap percaya Tuhan? Tuhan tidak ingin hambaNya merugikan diri mereka sendiri.
Singkatnya, sibukan diri pada aktivitas yang membangun. Jika benar-benar merasa bosan, banyak pilihan untuk dilakukan seperti membaca buku atau bermeditasi. Bergaulah dengan orang-orang yang tepat. Jangan larut dalam masalah yang tidak bisa diselesaikan. Bentengi diri dengan rasa syukur dan kedamaian. Namun jika anda sudah terlanjur memakai narkotika, bergegaslah untuk berhenti. Jika sulit melakukannya, anda bisa meminta bantuan orang lain maupun lembaga yang lebih profesional seperti BNN (Badan Narkotika Nasional). Pastikan diri anda sehat lahir dan batin. Dan pastikan orang terdekat kalian juga demikian.