Penanganan Awal Untuk Ketergantungan Narkoba
Penanganan Awal Untuk Ketergantungan Narkoba – Bahaya narkoba dapat mengancam masa depan merugikan diri sendiri juga orang lain. Ketika seseorang sudah coba-coba narkoba meski sedikit saja, maka akan berakibat fatal. Ketergantungan terhadap barang haram itupun tak dapat terhindarkan dan membuat pengguna akan kecancuan. Pecandu narkoba yang mengalami sakau atau ketergantungan terhadap narkoba akan melakukan apa saja untuk mendapatkan barang tersebut. Jika terus demikian bisa menimbulkan over dosis dan nyawa jadi taruhannya.
Setiap hari, selalu ada generasi yang hilang akibat narkoba. Kondisi ini disebabkan oleh adanya narkotika dan obat-obatan terlarang yang sudah mengacaukan. Jika terus demikian, Indonesia bisa darurat narkoba dan generasi penerus bangsa bisa berkurang. Sebelum semuanya terlambat, para pengguna narkoba yang berstatus sebagai korban dapat diselamatkan dengan Penanganan awal yang cepat.
Langkah awal untuk menyelamatkan korban dari penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya adalah dengan rehabilitasi. Merupakan serangkaian tahapan medis dan non medis untuk menyelamatkan korban pengguna obat terlarang. Tindak lanjut tersebut bertujuan agar pengguna narkoba dapat memutuskan dirinya dari barang haram tersebut. Sehingga bisa menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya tanpa obat haram.
Dalam proses rehabilitasi sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Tahap Detoksifikasi
Adalah langkah pertama yang harus dilalui oleh pengguna. Pada tahap ini biasanya pengguna akan dicek secara menyeluruh atau di-skirining untuk memastikan kondisi kesehatan pengguna, apakah ada kena penyakit tertentu. Selanjutnya kondisi mental pengguna akan ditest juga. Pada tahap ini juga dokter umumnya memastikan apakah pengguna perlu obat pengganti ataukah tidak. Tujuannya agar bisa mengurangi rasa ketergantungan terhadap narkoba. Dalam konsumsi obat pengganti, pengguna akan dipantau secara penuh oleh Dokter. Sehingga perkembangannya dapat diawasi dengan baik.
2. Tahap Primer
Tahap ini disebut juga dengan tahap non medis. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membentuk pribadi pengguna tersebut. Seperti mendekatkan diri dengan Tuhan, mengasah kemampuan intelektual, psikologis, keterampilan dan lainnya.
3. Tahap Re-entry
Merupakan tahapan dimana pengguna akan dibimbing sesuai dengan bakat dan kemampuan. Bahkan dididik agar bisa menemukan keterampilan yang akan menjadi bekal nanti setelah keluar dari tempat rehabilitasi.
Itulah serangkaian tahapan awal untuk menindak lanjuti para pengguna narkoba. Dalam tiga tahapan tersebut jelas memakan waktu yang tidak sebentar, oleh karena itu tindakan rehabilitasi sebaiknya dilakukan dengan segera. Untuk mendapatkan layanan rehabilitasi pengguna bisa mengajukan izin dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Kemudian untuk menjalankan progam penyembuhan ini, pengguna bisa merujuk ke Rumah sakit yang menyediakan layanan rehabilitasi secara resmi. Tidak perlu khawatir karena ada beberapa rumah rehabilitasi milik swasta dan pemerintah yang siap membantu para korban atau pengguna narkoba untuk bisa sembuh total.