August 2, 2020

Langkah Rehabilitasi Yang Dilakukan Oleh BNN

Langkah Rehabilitasi Yang Dilakukan Oleh BNN

Langkah Rehabilitasi Yang Dilakukan Oleh BNN – Narkoba atau Narkotika termasuk ke dalam jenis bahan adiktif yang mampu memberikan efek kecanduan terhadap pemakaiannya. Sebagian besar pengguna narkoba hanya iseng dalam mengonsumsi obat-obatan terlarang karena obat ini mampu memberikan reaksi sesaat yang dinilai banyak menguntungkan, seperti misalnya penghilang rasa malu dan grogi, ketenangan serta daya tahan tubuh. Akan tetapi, penggunaan yang berlebihan justru akan mengakibatkan halusinasi yang berbahaya dan sulit untuk dihentikan. Terlebih lagi, bagi pengguna yang mengonsumsi narkoba secara rutin tiap harinya. Jika seseorang mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang setiap hari, maka dosisnya otomatis akan semakin meningkat sehingga dampak yang dihasilkan juga semakin berbahaya. Tidak hanya mengganggu kehidupan sosial, akan tetapi bisa menganggu kesehatan jiwa dan tubuh, bahkan mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu, penggunaan narkoba dan sejenisnya dilarang oleh pemerintah.

Jika Anda mendapati keluarga atau orang-orang mengalami kecanduan narkoba, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan yakni menghentikan pemakaian atau mencari pertolongan pertama. Terlebih jika orang yang Anda kenal masih dalam tahap awal yang notabene masih mudah untuk disembuhkan dan direhabilitasi. Meski demikian, proses penyelesaian dan penanggulangan kasus narkoba tidaklah sebentar karena tidak hanya fisik saja, melainkan kesehatan mental dan jiwa pasti juga mengalami gangguan. Cara yang banyak dilakukan sebagai upaya penanggulangan pecandu narkoba ialah rehabilitasi ialah memanfaatkan pelayanan yang tekah disediakan Badan Narkotika Nasional (BNN), maka ketergantungan narkoba sedikit demi sedikit bisa teratasi.

Berikut ialah langkah rehabilitasi yang dilakukan BNN yang bekerja sama dengan dalam menangani pecandu narkoba, yaitu :

  1. Pemeriksaan
    Langkah pertama yang dilakukan yakni pemeriksaan, hal ini dilakukan tidak hanya oleh dokter atau ahli kesehatan, melainkan juga dilakukan oleh terapis. Pemeriksaan bertujuan untuk memeriksa sejauah mana kecanduan yang diderita oleh korban beserta efek samping yang ditimbulkan. Terapis banyak mengetahui tentang gangguan jiwa sehingga ketika pecandu terkena gangguan jiwa, maka dilakukan terlebih dahulu penyembuhan efek tersebut, lalu dimulai rehabilitasi.
  2. Detoksifikasi
    Detoksifikasi merupakan tahapan terberat dalam proses rehabilitasi dimana pecandu harus benar-benar 100% berhenti mengonsumsi obata-obatan terlarang. Bisa dikatakam sebagai tahapan terberat karena korban akan mengalami kesakitan pada perut dan beberapa bagian tubuh lainnya. Selain itu, pecandu akan mengalami tekanan karena kebiasaannya dihentikan. Selama proses ini berlangsung, dokter memberikan obat dan menyarankan agar tetap mengonsumsi makanan bergizi dan banyak minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi atau merasa lemas. Lama atau tidaknya proses detoksifikasi tidak bisa diprediksi secara pasti karena hal ini betgantung pada tekad dan niatan pecandu untuk segera sembuh disertai parah atau tidaknya efek yang diderita.
  3. Stabilisasi
    Stabilisasi merupakan langkah selanjutnya yang ditempuh setelah tahapan detoksifikasi. Tahapan ini memiliki tujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh dan pemulihan jangka panjang melalui resep dokter. Disamping itu, terdapat pula perencanaan jangka panjang agar kesehatan mental dan jiwa kembali pulih dan tidak lagi terjerumus dalam konsumsi narkoba dan obat-obat terlarang.

Itulah tiga tahapan yang dikakukan BNN dalam proses rehabilitasi guna mengatasi masalah kecanduan narkoba dan obat-obatan terlarang. Setelah proses rehabilitasi selesai, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan yakni mengawasi dan menjaga agar penderita tidak terjerumus kembali dalam aktivitas terlarang seperti konsumsi narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya. Terlebih jika keluarga atau orang-orang terdekat Anda pernah terlibat dalam kasus pelanggaran hukum yang berbahaya ini.